Materi Informatika Kelas X: Ekosistem Periksa Fakta

Pendahuluan

Dalam era digital saat ini, informasi menyebar dengan sangat cepat melalui berbagai platform seperti media sosial, situs berita, dan aplikasi pesan instan. Namun, tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting untuk memahami ekosistem periksa fakta agar dapat memilah mana informasi yang benar dan mana yang hanya hoaks atau misinformasi.

Pengertian Ekosistem Periksa Fakta

Ekosistem periksa fakta adalah sistem yang terdiri dari berbagai aktor dan teknologi yang bekerja untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengklarifikasi kebenaran suatu informasi. Ekosistem ini mencakup organisasi periksa fakta, jurnalis, platform digital, kecerdasan buatan, serta partisipasi masyarakat dalam memverifikasi informasi.

Komponen Utama Ekosistem Periksa Fakta

a. Organisasi Pemeriksa Fakta

Terdapat berbagai lembaga independen yang bertugas melakukan pemeriksaan fakta terhadap berita atau klaim yang beredar. Contoh organisasi internasional adalah International Fact-Checking Network (IFCN), sedangkan di Indonesia terdapat MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).

b. Jurnalis dan Media

Peran jurnalis sangat penting dalam menyaring informasi sebelum dipublikasikan. Media yang kredibel memiliki proses editorial ketat yang melibatkan verifikasi sumber sebelum berita diterbitkan.

c. Platform Digital dan Kecerdasan Buatan

Perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, dan Twitter telah mengembangkan fitur periksa fakta yang membantu pengguna mengidentifikasi informasi palsu. Teknologi kecerdasan buatan juga digunakan untuk mendeteksi pola penyebaran hoaks.

d. Partisipasi Masyarakat

Masyarakat memiliki peran aktif dalam proses periksa fakta, seperti melaporkan berita mencurigakan, berbagi sumber informasi yang kredibel, dan tidak menyebarluaskan informasi tanpa verifikasi terlebih dahulu.

Metode Periksa Fakta

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan periksa fakta terhadap suatu informasi:

1. Identifikasi Sumber – Periksa kredibilitas sumber informasi, apakah berasal dari media resmi atau hanya unggahan anonim di media sosial.
2. Cek Keabsahan Klaim – Bandingkan informasi dengan sumber terpercaya lainnya seperti situs resmi, jurnal ilmiah, atau pernyataan dari pihak berwenang.
3. Gunakan Alat Periksa Fakta – Gunakan situs pemeriksa fakta seperti TurnBackHoax, Snopes, atau FactCheck.org untuk mengecek kebenaran informasi.
4. Analisis Konteks – Pastikan apakah informasi tersebut diambil dalam konteks yang benar dan bukan hasil manipulasi atau misinterpretasi.
5. Waspadai Bias dan Clickbait – Informasi yang bersifat provokatif atau berjudul sensasional sering kali digunakan untuk menyesatkan pembaca.

Dampak Penyebaran Informasi yang Tidak Diverifikasi

Penyebaran informasi yang tidak diverifikasi dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:

• Kepanikan massal akibat berita palsu tentang bencana atau krisis.
• Pencemaran nama baik bagi individu atau kelompok yang difitnah.
• Gangguan sosial dan politik akibat provokasi berbasis informasi palsu.
• Kerugian ekonomi bagi bisnis yang menjadi sasaran hoaks.

Kesimpulan

Ekosistem periksa fakta berperan penting dalam menjaga kebenaran informasi di era digital. Dengan memahami cara kerja ekosistem ini, setiap individu dapat berkontribusi dalam memerangi misinformasi dan hoaks. Keterampilan literasi digital menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan informasi yang semakin kompleks.

Latihan dan Diskusi

1. Cari satu berita viral terbaru, lalu lakukan verifikasi menggunakan metode periksa fakta.
2. Diskusikan bagaimana hoaks dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bagaimana cara mengatasinya.
3. Buat infografis sederhana yang menjelaskan langkah-langkah periksa fakta.

Dengan memahami ekosistem periksa fakta, kita dapat menjadi pengguna internet yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi!

Cara Mencetak Amplop di Microsoft Word

Kebanyakan dari kita ketika mencetak amplop di Microsoft Word megalami kendala, diantaranya hasil cetakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan (tidak sesuai dengan apa yang dilihat pada tampilan microsoft word. Hal tersebut dikarenakan ukuran default/standar amplop yang ada pada aplikasi Microsoft word tidak sesuai dengan ukuran amplop tersetia. Untuk itu sebelum mencetak amplop di Microsoft Word perlu sisiapkan beberapa peralatan (ATK) terlebih dahulu diantaranya adalah amplop polos dan penggaris/mistar.

Setelah itu langkah selanjutnya adalah mengukur panjang dan lebar amplop menggunakan penggaris yang nantinya akan dimasukkan kedalam setup halaman amplop pada aplikasi Microsoft Word. Langah-langkah menetak amplop dalam Microsof Word adalah sebagai berikut:

Pertama, pada halaman antarmuka Microsoft Word pada Tab File pilih Mailing > Envelopes

Akan muncuk kotak dialog Envelope and Label seperti di bawah ini

Kemudian pada lembar kerja Microsoft Word akan muncul seperti ini

Klik pada lembar amplop dan atur layout amplop melalui Tab Page Layout. Sesuaikan dengan ukuran amplop yang telah diukur sebelumnya dengan langkah sebagai berikut: Page Layout > Size > More Paper Size. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini

Atur ukuran Margin, Paper dan Layout seperlunya, perlu diingat pada tab Paper untuk Paper Size pilih  Costum size sedangkan untuk Width dan Hight sesuaikan dengan ukuran amplop selanjutnya klik OK.

Langkah selanjutnya tinggal mencetak Amplop di printer

1. Masukkan amplop yang akan digunakan untuk mencetak
2. Tekan CTRL + P
3. Sesuaikan merek/type printer yang akan digunakan
4. Pada Setting Page masukkan angka 0 (nol)
5. Klik Print atau OK

 Mengakses Informasi Melalui Homepage

Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menggunakan web browser, mengakses informasi melalui homepage, mendownload informasi dan merapikan dalam aplikasi pengolah kata

Sebelum mempelajari elemen mengakses informasi melalui home page, terlebih dahulu akan kita bahas mengenai apa itu informasi?. Banyak pendapat yang menyampaikan definisi tentang informasi, namun disini akan disampaikan definisi informasi secara arti luas yaitu sekumpulan data atau fakta yang diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi seseorang. 

Untuk mengakses informasi di internet dibutuhkan aplikasi yang dinamakan dengan web browser yang berfungsi untuk mengakses home page dan Search Engine yang berfungsi untuk mencari informsi yang kita butuhkan. Terdapat bergagai macam aplikasi web browser yang kita kenal diantaranya adalah Crhome, Mozila Firefox, Opera, Microsoft Edge, dan lain sebagainya. Sedangkan Search Enggine yang dapat kita gunakan untuk mencari informasi diantaranya adalah Google, Bing, Yahoo, Ask dan lain sebagainya.

Langkah awal mencari data informasi melalui homepage adalah pertama kita akses terlebih dahulu web browser (misal: Crome). Kedua kita masuk ke serch enggine (misal: google) dengan cara mengetik alamat situs google (www.google.com) dalam addres bar pada web browser. Ketiga masukkan/ketik kata kunci dari informasi yang akan kita cari pada search enggine dan tunggu hingga muncul deskripsi informasi dan pilih deskripsi yang paling mendekati dari informasi yang kita ininkan dengan cara mengklik judulnya. Setelah itu kita dapat mengambil/mendownload informasi tersebut dengan cara mengkopi dan mempastenya ke dalam apikasi microsoft word agar kita dapat mengedit atau mengolahnya. 

Selanjutnya untuk latihan mengakses informasi melalui homepage silahkan buka link berikut ini. LATIHAN

Prosedur Penggunaan Mesin Pengolah

Dalam administrasi perkantoran yang dimaksud dengan mesin pengolah adalah mesin-mesin kantor yang digunakan untuk mengolah data atau informasi. Bisa kita sebutkan diantara mesin-mesin kantor yang termasuk mesin pengolah yaitu: mesin jumlah (adding machine), mesin hitung (calculating machine) dan komputer. Mesin jumlah yaitu mesin kantor yang digunakan untuk keperluan penjumlahan, perkalian dan pengurangan yang sifatnya masih sederhana. Mesin hitung yaitu mesin kantor yang digunakan untuk perhitungan, yaitu untuk pengurangan, pembagian, penjumlahan dan perkalian sederhana. Mesin hitung sendiri sekarang ini ada yang digunakan untuk keperluan sains dan ada pula yang digunakan untuk keperluan matematika. Pada dasarnya antara mesin jumlah dan mesin hitung memiliki fungsi yang hampir sama, meskipun secara cara pengoperasiannya agak sedikit berbeda. Mesin  mengolah data atau informasi. Pada perkembangannya hingga pada saat sekarang ini komputer digunakan untuk berbagai macam tugas yang tidak terkait dengan metematika.

Saat sekarang ini penggunaan mesin jumlah sudah jarang digunakan, karena tergantikan dengan alat/atau mesin yang lebih praktis dan lebih mudah digunakan. Untuk melakukan penjumlahan, pengurangan dan perkalian yang sifatnya sederhana sekarang ini bisa menggunakan mesin hitung yaitu kalkulator. Untuk pekerjaan terkait dengan penjumlahan yang lebih kompleks dan rumit sekarang ini bisa menggunakan komputer.

Untuk selanjutnya disini akan dibahas prosedur penggunaan mesin pengolah yaitu komputer. Secara umum komputer terbagi menjadi tiga bagian yaitu input device, central prosesing unit dan output device. Adapun prosedur penggunaan komputer adalah sebagai berikut:

Menyalakan Komputer

Perlu diketahui bahwa sebelum kita menyalakan komputer, beberapa hal yang harus mendapat perhatian adalah memastikan semua perangkat terhubung power supply dan memastikan kalau Persoal Computer (PC) sudah diinstalii Sistem Operasi. Langkah-langkah menyalakan komputer yaitu:

1. Tekan tombol ON/OFF (power) pada CPU kemudian ikuti dengan menekan tombol ON/OFF pada monitor.
2. Tunggu beberapa saat hingga proses loading selesai dan muncul jendela windows abila Operating Systemnya menggunakan Windows
3. Komputer/PC sudah siap untuk kita digunakan.

Mengopersikan Komputer

Setelah komputer menyala dan siap digunakan, maka kita siap untuk mengoperasikan komputer sesuai dengan kebutuhan. Untuk kebutuhan terkait dengan pekerjaan perkantoran biasanya dalam komputer sudah diinstall Software Microsof Office. Didalam Software Microsoft Office ini terdapat beberapa aplikasi seperti Microsoft Word yang digunakan untuk mengolaj kata, PowerPoint yang digunakan untuk membuat slide presentasi, Microsoft Excel yang digunakan untuk pengolah angka dan  Microsoft Access yang digunakan untuk pengolah data. Untuk mengoperasikan masing-masing aplikasi tersebut pada dasarnya adalah sama, yaitu diawali dengan mengakses masing-masing aplikasi yang kita butuhkan. Contoh untuk mengakses atau mengoperasikan Microsoft Word adalah: Tekant Start > All Program > Microsoft Office > Microsoft Word atau bisa juga untuk mengakses Microsoft Word ini dengan mengklik icon Microsoft Word pada Dekstop. Penguasaan Microsoft Office yang ditambah dengan penguasaan penggunaan Internet sudah sangat mumpuni bagi seorang karyawan untuk mengolah data atau informasi perusahaan.

Mematikan Komputer

Setelah komputer selesai dugunakan, langkah terakhir adalah mematikan komputer. Agar komputer tidak mudah rusak, maka dalam mematikan komputer ini harus mengikuti prosedur mematikan komputer yang benar. Prosedur mematikan komputer yang benar adalah sebagai berikut:

1. Pastikan semua aplikasi yang digunakan sudah ditutup semua
2. Klik menu Start apabila menggunakan Operating Sistem Windows XP atau Logo Windows apabila menggunakan Operating System Windos 7 keatas di pojok kiri bawah.
3. Klik Shutdown selanjutnya tunggu hingga komputer mati.
4. Tekan tombol ON/OFF pada Monitor dan perangkat komputer lainnya.
5. Cabut kabel power supply atau UPS (bila ada) dari stop kontak.

Demikian cara menggunakan mesin pengolah khususnya adalah penggunaan komputer sesuai dengan prosedur.